Peran Dan Fungsi Iklan Layanan Masyarakat

Iklan bukan hanya bersifat komersial, iklan juga bersifat sosial. Dikenal dengan sebutan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) atau Public Service Announcement (PSA). ILM lebih memfokuskan kepentingan umum yang berupaya menanamkan kesadaran (awareness) kepada masyarakat tentang isu sosial yang dianggap penting.

Apa pengertian iklan layanan masyarakat? Menurut Nuradi, Iklan Layanan Masyarakat merupakan jenis periklanan yang dilakukan oleh organisasi komersial maupun non komersial (pemerintah) untuk mencapai tujuan sosial atau sosio-ekonomis (terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat). Sedangkan menurut Crompton dan Lamb, Iklan Layanan Masyarakat merupakan bentuk komunikasi visual yang disumbangkan oleh media untuk kepentingan masyarakat, yang berarti gratis.

Menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI), ILM merupakan pesan komunikasi pemasaran untuk kepentingan publik tentang gagasan atau wacana untuk mengubah, memperbaiki atau meningkatkan sikap atau perilaku mereka. Produksi maupun penyiaran media ini sebagian atau seluruhnya dikelola atau didanai oleh pelaku periklanan. Ada beberapa ciri ILM di antaranya yaitu, ILM menggunakan tema atau isu sosial yang berkembang dalam masyarakat. Dalalm media massa cetak seperti surat kabar, ILM biasanya berukuran besar sehingga menarik perhatian pembaca. ILM berupa himbauan, ajakan, atau informasi yang bersifat umum yang ditujukan kepada masyarakat luas. Ketika sebuah organisasi membuat ILM maka mereka dinilai mempunyai kepedulian yang lebih terhadap tema yang diangkat sehingga akan meningkatkan citra organisasi tersebut.

Isu yang diangkat pada iklan tersebut yaitu tentang kekerasan yang sering dialami oleh Pembantu Rumah Tangga (PRT). Dengan visualisasi iklan yang dramatis, ILM berupaya menggambarkan perihnya kekerasan pada PRT dan mengajak masyarakat untuk ikut peduli dan menghentikan tindakan yang tidak manusiawi tersebut.

Elemen-Elemen Pemasaran Sosial

ILM merupakan salah satu bentuk pemasaran sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat. Menurut pendapat Kotler dan Roberto elemen-elemen utama pemasaran sosial yaitu:

Cause

Sasaran sosial yang dipercaya agen perubahan untuk dapat memberikan jawaban terhadap suatu permasalahan sosial.

Change agent

Individu, organisasi atau kelompok yang mencoba mengadakan perubahan sosial dengan cara melakukan suatu kampanye.

Target adopter

Individu, kelompok atau keseluruhan populasi yang dijadikan incaran perubahan oleh pemasar sosial.

Channels

Jalur komunikasi dan distribusi yang digunakan oleh pemasar sosial dalam menawarkan produk sosialnya.

Change Strategy

Petunjuk dan program yang gunakan oleh agen perubahan untuk mengubah sikap dan perilaku kelompok sasaran.

Kampanye ILM tersebut mengajak anak-anak untuk menggunakan televisi secara bijak. Artinya, tidak membuang waktu terlalu banyak di depan televisi sehingga mengorbankan kehidupan yang sesungguhnya. Banyak hal lain yang bisa dilakukan anak-anak selain menonton televisi, seperti olahraga atau bermain musik.

ILM dapat dijadikan manfaat untuk membantu memperbaiki perilaku atau kebiasaan masyarakat yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku. Pesan sosial yang disampaikan melalui ILM diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dan kondisi lingkungan sosial yang kondusif.

Isu-Isu Iklan Layanan Masyarakat

Beberapa isu yang diangkat ILM antara lain yaitu yang berkaitan dengan lingkungan hidup seperti pelestarian tumbuhan dan hewan, menjaga kebersihan lingkungan. Isu lainnya yaitu tentang kesehatan berupa pencegahan wabah demam berdarah, keluarga berencana, HIV, kampanye berhenti merokok. Masalah sosial juga menjadi tema yang sering dipakai contohnya upaya pemberantasan narkoba dan minuman keras, perdagangan manusia (human traficking). Pemerintah juga sering menggunakan ILM untuk meberi informasi tentang kebijakan-kebijakannya.

Kebiasaan menggunakan telepon seluler atau handphone ketika berkendara merupakan tindakan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain. ILM pada gambar di atas berupaya menggugah kesadaran masyarakat untuk tidak menggunakan handphone ketika berkendara.

Agar ILM lebih efektif, maka pesan yang diinformasikan melalui ILM harus memperhatikan aspek verbal dan visual yang mampu menarik perhatian, mudah dipahami, dan kemampuan untuk mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku khalayak. Aspek verbal terdiri dari ragam bahasa, gaya penulisan, tema, sedangkan aspek visual yaitu cara penggambaran melalui ilustrasi atau gambar yang dapat bersifat ikonik, indeksikal maupun simbolis. Tidak hanya itu, isu yang diangkat harus relevan dengan perkembangan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

Share :