6 Fungsi Dan Peranan Warna Dalam Desain Grafis
Dalam desain grafis, fungsi dan peranan warna sangatlah penting. Berikut ini 5 fungsi dan peranan warna dalam desain grafis.
Fungsi Identitas
Warna memiliki kegunaan/fungsi untuk mempermudah orang mengenali identitas suatu kelompok, masyarakat atau sebuah organisasi bahkan suatu negara. Sebagai contoh adalah warna hijau, yang identik dengan agama Islam yang ada di Indonesia.
Warna biru pada kemasan minuman yang sering dijumpai. Identitas ini dapat dilihat pada seragam, bendera, logo perusahaan dan lain-lain. Inilah mengapa warna sangat penting karena kita bisa melihat satu organisasi hanya dari warnanya. Selain itu, warna juga dapat menjadi karakter tersendiri bagi beberapa produk bisnis.
Fungsi Isyarat dan Komunikasi
Warna memiliki tanda-tanda atas sifat dan kondisi tertentu. Sebagai contoh warna merah memberi isyarat marah ataupun berani. Dan warna putih sering dianggap sebagai tanda menyerah. Pada dasarnya beberapa warna yang telah diterapkan tersebut dapat dilihat aspek-aspek dari sifat penampakannya.
Penggabungan warna merah, jingga dan kuning bersifat panas, menonjol dan merangsang. Arti dari peringatan warna tersebut adalah bahaya dan hati-hati. Sedangkan warna hijau, biru dan ungu menunjukan sifat dingin, pasif, teduh dan diam.
Makna dari peringatan warna tersebut adalah keadaan yang aman. Warna juga merupakan lambang sebuah tradisi maupun pola tertentu. Lampu lalu lintas (merah, kuning, hijau) tanda silang merah yang berarti palang merah, kendaraan pengangkut bahan bakar selalu berwarna merah, ambulans yang selalu berwarna putih, dll.
Fungsi Psikologis
Di lihat dari sudut pandang kejiwaan, warna dapat dikaitkan dengan karakter-karakter manusia. Orang yang mempunyai karakter extrovert lebih menyukai warna-warna panas dan cerah. Karena tipe orang seperti ini biasanya terbuka, lebih memandang ke luar dari pada ke dalam diri sendir. Tidak sulit menerima masalah-masalah baru karena cara berpikirnya lebih mengarah pada segi-segi yang umum daripada yang khusus.
Sedangkan orang yang mempunyai karakter introvert lebih menyukai warna-warna dingin dan gelap. Tipe seperti ini biasanya tertutup, lebih memandang ke dalam diri sendiri. Sulit menerima masalah-masalah baru karena cara berfikirnya lebih mengarah pada segi-segi yang khusus daripada yang umum.
Warna juga bisa menimbulkan pengaruh rasa bagi yang melihatnya. Warna-warna matahari seperti kuning, merah, jingga dan warna yang senada dengan warna tersebut bisa menimbulkan rasa hangat. Dan sebaliknya, rasa dingin dapat ditimbulkan oleh warna-warna seperti biru, biru kehijau-hijauan putih dan hitam.
Fungsi Alamiah
Warna adalah properti benda tertentu, dan merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata. Atau warna mampu menggambarkan sifat obyek secara nyata. Sebagai contoh warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput. Warna biru untuk laut, langit dan sebagainya.
Fungsi Struktural
Dalam desain grafis, warna dapat berfungsi menuntun pembaca pada informasi yang sifatnya penting. Informasi itu diurutkan secara struktural berdasarkan tingkat kepentingan, yaitu mulai dari informasi yang paling penting hingga informasi yang kurang penting. Selain itu, warna dapat membaedakan antara informasi satu dengan informasi lainnya agar informasi yang dijelaskan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti pembaca.
Fungsi Pembentuk Keindahan
Keberadaan warna memudahkan kita dalam melihat dan mengenali suatu benda. Contohnya apabila kita meletakkan benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi obyek tersebut dengan jelas. Disini, warna mempunyai fungsi double dimana bukan hanya aspek keindahan saja, namun sebagai elemen yang membentuk diferensial atau perbedaan antara obyek satu dengan obyek yang lain.
Dengan kata lain, apabila kita bisa memadu padankan warna yang satu dengan warna yang lain akan terbentuk keindahan dalam karya kita. Warna apapun dapat menciptakan keindahan yang memperelok banyak hal. Seperti, ruangan dinding rumah kamu dicat dengan pilihan warna favorit, maka akan mewujudkan keindahan tersendiri bagi mereka yang melihatnya.
Itulah beberapa fungsi kode warna dalam desain grafis. Bahkan kamu dapat menggunakannya ketika hendak membuat sebuah desain yang memerlukan warna khsusus. Jika selama ini kamu mengira, seorang desainer grafis tidak memerlukan kode warna, itu merupakan persepsi yang salah. Sebab isyarat warnalah yang membantu para desainer grafis untuk menghasilkan sebuah desain.
Post a Comment for "6 Fungsi Dan Peranan Warna Dalam Desain Grafis"